Senin, 14 November 2011

kita pasti kembali

Manusia, makhluk yang terdiri dari dua unsur, unsur dari bumi dan dari langit. Dari bumi artinya kita berasal dari tanah. Dari langit artinya manusia memiliki ruh yang dikirimkan dari langit. Baru bisa dikatakan MANUSIA jika dua unsur ini menyatu. Allah menciptakan manusia tidak lain hanyalah untuk menyembah padaNya serta memegang amanah untuk mejadi khalifah di bumi. Jadi hendaklah semasa hidup diniatkan untuk beribadah kepada Allah dan melakukan segalanya hanya karena Allah. Karena mau-tidak mau, sadar –tidak sadar. Manusia akan diminta pertanggung jawaban oleh Allah SWT. Akan ada masanya jasad yang sudah disatukan oleh ruh kembali terpisah, jasad akan kembali ke tanah dan ruh akan kembali naik ke langit.
Jatah hidup seseorang tidak ada yang tahu, kita hanya bisa mempersiapkan diri untuk mempertanggungjawabkan kehidupan kita di dunia ini. Coba kita renungkan, sudahkah kita mempergunakan hidup kita untuk berjihad di jalan Allah? Berjihad bukanlah berarti berperang menghunus pedang menghancurkan musuh-musuh Allah, apapun yang kita lakukan, yang kita niatkan untuk menegakkan agama Islam dan mencari Ridha Allah SWT adalah perjuangan di jalan Allah.
Mengingat jatah hidup yang tidak tahu entah sampai kapan. Aku jadi kembali merenung, sudahkah diriku punya bekal untuk akhiratku? Apa yang sudah kuperbuat untuk Islam di masa mudaku ini. Masa muda. Iya masa muda. Alhamdulillah masa inilah yang sedang ku jalani sekarang. Berusaha menunjukkan diriku ‘akulah pemudi Islam, akulah muslimah’. Jadi terbayang, akankah aku diberi kesempatan oleh Allah melewati masa muda ini dan menjadi tua. Sekali lagi, manusia tidak tahu kapan umurnya akan berakhir Aku jadi teringat pernah berkunjung ke salah satu panti jompo di kotaku. Ketika sampai disana, kemudian menemui beberapa orang-orang tua renta disana, yang ku tanyakan dalam hati adalah bagaimana masa muda mereka? Apakah dipergunakan untuk ibadah pada Allah ataukah terlena akan dunia? Dimana keluarga mereka? Kenapa mereka bisa tinggal disana?. Kondisi yang ku lihat pada masing-masing orang juga berbeda, ada yang seperti sudah kehilangan ingatan, sakit fisik dan mentalnya tetapi ada juga yang walaupun sakit fisiknya, masih terdengar nama Allah keluar dari mulutnya, padahal matanya tak lagi dapat melihat. Masa tua seseorang biasanya dipengaruhi kebiasaan di masa mudanya. Aku jadi berfikir lagi, bagaimana masa tuaku jika Allah masih berikan kesempatan hidup untukku? Tentunya, aku ma u terus mengingat Allah, cinta Allah, beribadah kepada Allah sampai akhir hayatku. Karena aku merindukan pertemuan dengan Allah SWT, Tuhan Penguasa Alam semesta. Karena itu, aku niatkan masa mudaku untuk selalu berusaha menjadikan Allah sebagai tujuan utamaku, sehingga aku bersemangat dan optimis dalam melakukan hal apapun yang diridhai Allah. Teruslah berjuang sebelum dua unsur dalam diri kembali ke asalnya masing-masing. Jasad akan kembali ke tanah dan ruh akan kembali naik ke langit.

Selasa, 23 Agustus 2011

Episode Cinta di Akhir Hayat Nabi Muhammad

Ditulis oleh alhabib Pada February - 13 - 2011



Berikut ini adalah sepenggal kisah dari episode kehidupan Nabi Muhammad saw yang dinukil dari kitab “Duratun Nashihin”. Kisah ini menggambarkan keadilan Rasulullah dan kecintaan para sahabatnya. Sebuah cinta yang berlandaskan iman dan berbalas surga.



Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa setelah dekat wafat Nabi Muhammad SAW, Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan shalat kepada manusia. Bilal lalu menyerukan Adzan dan berkumpullah para Sahabat Muhajirin dan Anshar ke Masjid Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat dua rakaat ringan bersama para sahabat. Kemudian naik mimbar, memuji dan menyebut keagungan Allah SWT.

Beliau berkhutbah dengan sebuah khutbah yang dalam, hati menjadi takut karenanya, dan air mata bercucuran karenanya.

Kemudian Beliau bersabda: “Wahai sekalian muslimin, sesungguhnya aku adalah seorang Nabi kepada kamu, pemberi nasihat dan berda’wah kepada Allah SWT dengan seijinNya. Dan aku berlaku kepadamu sebagai seorang saudara yang menyayangi dan sekaligus sebagai ayah yang belas kasih. Barang siapa diantara kamu yang mempunyai suatu penganiayaan pada diriku, maka hendaklah dia berdiri dan membalas kepadaku sebelum datang balas membalas di hari kiamat.”

Tidak ada seorangpun yang berdiri menghadapnya, sehingga Beliau bersabda demikian kedua kali dan ketiga kalinya. Barulah berdiri seorang laki-laki bernama Akasyah bin Muhshin.

Berdirilah dia di depan Nabi Muhammad SAW dan berkata: “Demi Ayah dan Ibuku sebagai tebusanmu Ya Rasulullah, seandainya engkau tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali, tentu aku tidak akan mengajukan sesuatu mengenai itu. Sungguh aku pernah bersamamu di Perang Badar. Saat itu untaku mendahului untamu. Maka turunlan aku dari unta dan mendekatimu agar aku dapat mencium pahamu. Tetapi engkau lalu mengangkat tongkat yang biasa engkau pergunakan untuk memukul unta agar cepat jalannya dan engkau pukul lambungku. Aku tidak tahu apakah itu atas kesengajaan dirimu atau engkau maksudkan untuk memukul untamu ya Rasulullah?”.

Rasulullah bersabda: “Mohon perlindungan kepada Allah hai Akasyah, kalau Rasulullah sengaja memukulmu.”

Bersabda lagi Beliau kepada Bilal: “Hai Bilal, berangkatlah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku.”

Maka keluarlah Bilal dari Masjid sedang tangannya diatas kepalanya: “Ini adalah Rasulullah, sekarang Beliau memberikan dirinya untuk diqishash.”

Dia mengetuk pintu Fathimah, dan bertanyalah Fathimah: “Siapa yang ada di depan pintu?”

Bilal menjawab: “Aku datang untuk mengambil tongkat Rasulullah”

Fathimah bertanya: “Hai Bilal, apa yang akan diperbuat Ayah dengan tongkat itu?”

Bilal menjawab: “Hai Fathimah, Ayahmu memberikan dirinya untuk di qhisash.”

Fathimah bertanya lagi: “Hai Bilal, siapakah yang sampai hatinya mau membalas pada Rasulullah?”

Lalu Bilal mengambil tongkat itu dan masuklah dia ke Masjid serta memberikan tongkat itu kepada Rasulullah, sedang Rasul kemudian menyerahkannya kepada Akasyah.

Ketika Abu Bakar dan Umar ra. memandangnya, maka berdirilah mereka berdua dan berkata: “Hai Akasyah, aku masih berada didepanmu, maka balaslah kami dan janganlah engkau membalas kepada Nabi Muhammad SAW.”

Bersabdalah Rasulullah SAW: “Duduklah engkau berdua, Allah telah mengetahui kedudukanmu.”

Berdiri pula Ali ra. dan berkatalah dia: “Hai Akasyah, aku masih hidup di depan Nabi Muhammad SAW. Tidak akan aku sampai hati kalau engkau membalas Rasulullah SAW. Ini punggungku dan perutku, balaslah aku dengan tanganmu dan deralah aku dengan tanganmu.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hai Ali, Allah telah mengetahui kedudukan dan niatmu.”

Berdiri pula Hasan dan Husain, dan mereka berkata: “Hai Akasyah, bukankan engkau mengenal kami berdua. Kami adalah dua orang cucu Rasulullah. Membalas kepada kami adalah sama seperti membalas kepada Rasulullah.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Duduklah engkau berdua wahai penyejuk mataku.”

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hai Akasyah, pukullah kalau engkau mau memukul.”

Akasyah berkata: “Ya Rasulullah, engkau memukulku dahulu dalam keadaan aku tidak terhalang pakaianku.”

Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiaannya, dan berteriaklah orang-orang Islam yang hadir seraya menangis.



Ketika melihat putihnya jasad Rasulullah, Akasyah menubruknya dan mencium punggungnya.

Berkatalah dia: “Nyawaku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang akan sampai hati untuk membalasmu ya Rasulullah. Aku melakukannya hanya mengharapkan agar tubuhku dapat menyentuh jasadmu yang mulia, dan Allah akan memelihara aku berkat kehormatanmu dari neraka.”

Bersabdalah Nabi Muhammad SAW: “Ingat, barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka hendaklah dia melihat orang ini.”

Semua orang Islam yang hadir berdiri, dan mencium antara kedua mata Akasyah seraya berkata: “Beruntung sekali engkau, engkau berhasil mendapatkan derajat yang tinggi dan berkawan dengan Nabi Muhammad SAW di surga.



Sumber : http://blog.al-habib.info/id/episode-cinta-nabi-muhammad-wafat/

Senin, 18 Juli 2011



teman-teman terbaikku @_@

Minggu, 03 Juli 2011

syukur tanda bahagiaku..

Fyuhh..alhamdulillahirabbil’alamin.

Lega . lega . lega banget.

Akhirnya doaku dikabulkan Allah . Setelah satu Tahun berlalu, dan aku sudah melewati banyak kejadian menyenangkan, seru, dan kadang membosankan di Pondok Pesantren Hidayatullah. Allah memberikan kesempatan untukku belajar di fakultas kedokteran Universitas Mulawarman. Alhamdulillah. Semuanya benar-benar terjadi atas Kehendak Allah Yang Maha Pemurah.
Tanggal 30 Juni kemarin, pengumuman ujian SNMPTN 2011 diumumkan serentak melalui website resmi SNMPTN, www.snmptn.ac.id

Kebayang deg degannya malam itu. Setelah bolak balik buka webnya gagal terus, jadi makin frustasi. Akhirnya Tanya temen yang udah bisa buka. Akhirnya di kasih link ujian.snmptn.ac.id

Dan dan dan dan inilah hasilnya …
Selamat, anda diterima di (771211) PENDIDIKAN DOKTER, UNIVERSITAS MULAWARMAN .

Subhanallah.. Subhanallah.. Alhamdulillah..langsung sujud syukur
Luar biasa bahagianya.. Bukan bangga karena diterima di kedokteran, tapi benar-benar takjub sama kekuatan doa, Allah Maha Mendengar doa hambaNya.

Laahaula walaa quwwata illa billah..

Benar-benar bersyukur karena Allah memberikan kesempatan untuk belajar disana.
Bertekad sepenuh hati , nggak akan menyiakan kesempatan ini. Nggak boleh malas baca, santai-santai, nunda kerjaan , dan jauhi maksiat. .
Berharap mendapat ilmu yang bermanfaat tidak hanya untuk kebanggan pribadi. Hidup di dunia memang hanya sementara dan sangat singkat. Jadi, jangan siakan umur yang udah diberikan Allah SWT. Jadikan setiap langkah sebagai perjuangan menuju keridhaan Allah SWT..
Allahu Akbar..

Rabu, 15 Juni 2011

lagi futur !!


Ya Allah .
Pikiranku sedang kacau, aku bingung sama diriku sendiri.
Saat ini , aku butuh teman untuk berbagi cerita, tapi semuanya nggak bisa. Hanya Engkau Tuhanku yang selalu ada di setiap hembusan nafasku. Subhanallah walhamdulillah walaailaahaillallah wallahuakbar.. Hanya pada Allah bisa kucurahkan segala keluh kesahku.
Aku takut. aku cemas. ada sesuatu yang mengganjal di hatiku.
Keadaan iman setiap manusia pasti akan mengalami naik turun, saat ini aku sedang berada dalam keadaan ini, futur, lemah iman.
Aku ingin selalu dekat pada Allah SWT yang selalu memberikan kenikmatan yang luar biasa selama aku hidup. Apapun yang Allah berikan adalah yang terbaik bagiku, baik itu berupa nikmat ataupun cobaan.
Aku coba tenangkan diri dengan membaca Alquran, membaca tafsirnya, mengulang hafalanku, tapi tetap saja ada satu masalah yang mengganggu. Bukan masalah besar, hanya masalah klasik pada remaja. apalagi kalau bukan ,mahabbah al-isyq.
Mahabbah al-isyq itu jenis cinta yang arahnya lebih pada aspek kesamaan atau kecocokan di antara yang mencintai dan yang dicintai. Kesamaan atau kecocokan di antara manusia berlawanan jenis menimbulkan perasaan suka.
Inilah masalahku. konyol. but it's for the first time.
Ingin ku lupakan sebentar mahabbah al-isyq itu, biar nanti saja. sekarang bukanlah saat yang tepat buat mikirin cinta-cintaan. Sekarang saatnya berjuang melawan keinginan hati yang menyimpang. Sekarang belum saatnya, "sabarlah kau". Akan ada saatnya. Indahnya berbuka saat penuh kejutan. Saat ini lebih baik fokus saja kecintaan pada Allah SWT, Rasulullah SAW, orang tua dan keluarga.
Setelah ku fikir-fikir, masalah ini jadi headline news di kepalaku karena nggak ada kerjaan lain. Kurang mendekatkan diri pada Allah SWT. Jadilah futur menghampiri.
Setelah tadi baca-baca tentang futur, aku temukan tips buat jaga kualitas iman yang suka naik turun..
dari Hidayatullah.com
Ini adalah beberapa sebab yang menyebabkan seseorang meninggalkan keistiqomahan sehingga terjangkit virus futur(lemah iman), diantaranya :
# Lemahnya kesungguhan dalam berpegang teguh (terhadap agama) dan tidak sabar atas kesulitan-kesulitan dan musibah yang menimpanya.
# Panjang angan-angan, berlebih-lebihan dalam menerapkan hukum agama terhadap dirinya diluar batas kemampuan (ekstrim).
# Penyakit-penyakit hati dan lisan yang menimpanya.
# Kepribadian yang lemah dan sikap selalu mengekor kepada orang lain.
# Kegagalan-kegagalan yang menimpa pada masa lalu dan dia sulit keluar darinya.
Lalu Bagaimana Cara Penyembuhannya?
Disaat kita menyebutkan hal-hal yang menyebabkan ketidak istiqamahan, kita juga menemukan cara-cara untuk mengobatinya :
Lemah iman obatnya adalah menguatkan keimanan. Penyakit menjauhi dari lingkungan yang penuh dengan suasana keimanan obatnya adalah mencari dan menjaga serta meningkatkan lingkungan yang penuh dengan suasana keimanan. Penyakit yang disebabkab oleh lingkungan (yang jelek) obatnya adalah sabar serta menambah keistiqamahan dan bersandar kepada Allah. Lemah dalam pendidikan yang benar obatnya adalah bersungguh-sungguh dalam mencari pendidikan yang benar sesuai dengan agama dan mengatur waktu serta bersungguh-sungguh memperbaiki jiwa. Dosa-dosa dan maksiat obatnya adalah taubat dan mohon ampun dan tidak meremehkan dosa-dosa tersebut.

Adapun penyakit hati dan lisan yang mengakibatkan perbuatan jelek maka obatnya adalah membebaskan diri darinya dan dengan bertaubat yang benar. Adapun teman yang jelek maka obatnya adalah memilih teman yang baik dan shalih.

Adapula Cara Lainnya Untuk Mengobati Sikap Tidak Istiqamah
1. Ikhlas dan jujur kepada Allah, hal ini adalah sebab terpenting untuk istiqamah dan menjadi baik:

Ibnul Qayyim berkata :
"Sesungguhnya yang mendapatkan kesulitan dalam meninggalkan maksiat yang disukainya dan yang sering dilakukannya adalah seseorang yang meninggalkannya bukan karena Allah. Adapun seseorang yang meninggalkan hal tersebut dengan jujur, ikhlas dari hatinya karena Allah, ia hanya merasakan kesulitan di awal kali ia meninggalkannya. Ini semua untuk mengujinya, apakah ia jujur dalam meninggalkannya ataukah hanya berdusta, jika ia sabar dalam menghadapi kesulitan ini sebentar saja, ia akan memperoleh kelezatannya" . (Al-Fawaid : 99)

2. Takut kepada akhir kesudahan/kematian yang jelek (su?ul khatimah)
Seorang yang beriman dan jujur harus takut dari akhir kesudahan yang buruk, dan waspada dari penyebabnya. Allah I berfirman :

"(Ya Allah) wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang salih". (Yusuf : 101)

Suatu malam Sufyan ats-Tsauri v menangis hingga subuh, tatkala ia ditanya, ia menjawab :
"Sesungguhnya aku menangis karena takut su?ul khatimah / mati dalam keadaan beramal buruk". (Kitabul aqibah, karya Abdul Haq al-Isbaili 178)
Al-Imam al-Barbahari v berkata :
"Dan ketahuilah, bahwa sepatutnya seseorang ditemani perasaan takut selamanya, karena ia tidak mengetahui mati dalam keadaan bagaimana, dengan amalan apa ia mengakhiri hidupnya, dan bagaimana ia bertemu Allah nantinya sekalipun ia telah mengamalkan segala amal kebaikan. (Syarhu Sunnah 39)

Rasa takut dari akhir kesudahan yang buruk memiliki banyak dampak positif. Perasaan ini akan mendorong seseorang untuk berserah diri kepada Allah I serta menghadap kepada-Nya dengan selalu berdoa kepada-Nya. Perasaan takut ini akan mengajaknya untuk bersungguh-sungguh dalam ketaatan dan menambah sikap istiqamah dan kebaikan, dan takut dari berbalik mundur kebelakang.

3. Berdoa
Berdo'a kepada Allah agar melindungi kita dari "al-haur badal kaur". Nabi r berdo?a :
"Dan kami berlindung dari al-haur badal kaur" (HR Ahmad dan Muslim 1343, Tirmidzi, Nasai dan lainnya)

Nabi r juga banyak berdoa :
"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati kokohkanlah hatiku diatas agama-Mu" (HR Tirmidzi)

Kita juga diperintah untuk memohon kepada Allah I agar Dia memperbaharui keimanan dalam hati kita, Rasulullah r bersabda :
"Sesungguhnya iman dapat menjadi usang dalam rongga (hati) kalian, sebagaimana baju dapat menjadi usang, maka mintalah kepada Allah agar Dia memperbaharui keimanan dalam hati kalian". (HR Hakim, terdapat juga dalam as-silsilah as-Shahihah karya al-Albani no 1585), maka hendaknya kita memperbanyak berdoa kepada Allah.

4. Kontinyu dalam beramal shalih dan memperbanyak amal shalih.
Sesungguhnya amal shalih yang dilakukan secara kontinyu oleh seseorang adalah lebih disukai oleh Allah, sebagaimana sabda Nabi :
"Amal yang paling disukai Allah adalah yang kontinyu walaupun sedikit ...." (Muttafaqun alaihi)

Jika seorang muslim kontinyu dalam beramal shalih sesungguhnya ia akan hidup dalam kebaikan dan keistiqamahan, jika ia lemah dan tertimpa rasa putus asa, maka amal-amal kebaikan yang ia lakukan secara kontinyu ini akan menjadi tiang penyangga untuk istiqamah, mengembalikan jiwa (yang putus asa), dan menguasai jiwanya. Maka sepatutnya bagi seorang muslim untuk memperhatikan dalam mengerjakan amal-amal shalih beberapa perkara ini :
a. Bersegera dan berlomba-lomba dalam beramal shalih, Allah berfirman :
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga ..." (Ali Imran : 133)

b. Dan terus beramal shalih serta menjaganya :
"Senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku (Allah) dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. .." (HR Bukhari 6137)

c. Lalu bersungguh-sungguh dalam beramal shalih dan memperbanyaknya kemudian bervariasi dalam beramal shalih supaya tidak membosankan jiwanya.

5. Ibnu Mas'ud berkata :
?Dahulu Nabi r tidak terus menerus dalam memberi nasehat lantaran khawatir kejenuhan menimpa kami". (Bukhari 68)

Maka seorang muslim harus mengambil bagian untuk duduk dalam majelis ilmu yang memberikannya nasehat, dan dibacakan kepadanya kitab-kitab tentang hal itu.

6. Ada juga cara lain untuk mengobati fenomena ketidak istiqamahan ini, diantaranya :
Berdzikir kepada Allah, merenungkan kehinaan dunia, mengoreksi diri, beramal dan aktif berdakwah.

Akhirnya segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Kita berlindung kepada Allah dari al-Haur ba'dal Kaur.

"Ya Allah (yang membolak-balikkan hati). Tetapkanlah hati-hati kami untuk selalu ta'at kepada-Mu. Dan wafatkanlah kami dalam keadaan Husnul Khotimah."

Ya Allah, Jangan jauhkan hamba dariMu hanya karena mahabbah al-isyq itu. Allah Yang Maha Mencintai

gerhana bulan.. subhanallah

Gerhana Bulan Total 2011 diprediksi bakal terjadi di Indonesia pada 16 Juni 2011 mulai pukul 01.23 WIB Dini hari nanti. Gerhana Bulan 16 juni 2011 ini merupakan gerhana bulan total terlama yg terjadi dlm 1 abad belakangan. Diperkirakan berdurasi 100 menit, gerhana bulan 2011 akan terlihat di beberapa daerah. Di bagian barat Indonesia, gerhana akan tampak pada pukul 01.25 WIB hingga 05.04 WIB, sementara pada pukul 02.25 sampai totalnya pada pukul 03.14 WIB bulan secara penuh akan tertutup.
Subhanallah ini merupakan salah satu bentuk kekuasaan Allah SWT.
Rasulullah SAW mencontohksn untuk shalat apabila kita melihat gerhana. Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda-tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang. Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba-hamba-Nya. Jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdo’a dan memohon ampun kepada Allah.” (HR. Muslim no. 912)
Adapun tata cara shalat sunnah gerhana, ringkasnya adalah:
[1] Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan karena melafadzkan niat termasuk perkara yang tidak ada tuntunannya dari Nabi kita shallallahu ’alaihi wa sallam dan beliau shallallahu ’alaihi wa sallam juga tidak pernah mengajarkannya lafadz niat pada shalat tertentu kepada para sahabatnya.

[2] Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.

[3] Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

[4]Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.

[5]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ’SAMI’ALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMD’

[6]Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

[7]Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.

[8]Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).

[9]Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

[10]Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

[11]Salam.

[12]Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak. (Lihat Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayyim, 349-356, Darul Fikr dan Shohih Fiqih Sunnah, 1/438)

Sebaiknya kita tidak hanya melewatkan fenomena alam yang Allah tampakkan ini dengan biasa saja, atau malah berniat hanya ingin melihat fenomenanya saja tanpa disertai rasa takut dan takjub akan kekuasaan Allah SWT, maka dari itu Rasulullah mencontohkan untuk melaksankan shlat sunnah ini. shalat ini hukumnya sunnah muakkad.
berharap bisa bangun dini hari nanti, menyaksikan kekuasaan Allah dan melaksanakan shalat.

Sabtu, 11 Juni 2011

tahu goreng ..yummy!!

Alhamdulillah weekend ini makan siang enak bareng keluarga..
tadi abis masak bareng.
yang kita masak sih cuma tahu goreng..
eits,, tunggu dulu. ini lain dari tahu goreng biasa. yang ini di jamin enak, sehat n gampang cara bikinnya.
bahan yang dibutuhkan cuma tahu putih, salada, kecambah "toge" , kacang tanah, kecap, bawang merah-putih, cabe merah, cabe rawit,dan jeruk nipis.
'Tahu'nya standarlah digoreng. nah buat bikin sambalnya, di'ulek' aja semua bumbu2nya. cabe2 n bawangnya, trus dicampur sama kacang tanah yang udah ditumbuk, kacang tanahnya dipanggang dulu.
trus udah deh, kasih kecap dan jeruk nipis sesuka kita..
Siapin di piring kecambah yang udah direbus, saladanya (cukup dicuci bersih aja), dan tahu goreng tadi dipotong kecil-kecil.. tambahkan deh sambal yang udah dibikin tadi..Jadi deh, makan siang enak, gak banyak kerja.
this is it..-katanya sih tahu goreng khas medan-

Jumat, 10 Juni 2011

ini alif , ini ba, ini ta ...


alhamdulillah seru banget.. ngajarin adek-adek kecil mengenal huruf-huruf hijaiyah._baca iqra_
Mereka polos banget, semangat belajar baca Al-quran. Aku udah mulai ngajarin dari sebulan yang lalu di masjid Miftahul Ulum. Mulai dari iqra 1 sampai iqra 3. Biarpun belum kenal dekat sama mereka, tapi ketemu sama mereka yang bisa bikinku senyum-senyum sendiri. Asli mereka lucu-lucu, polos banget, disuruh baca ulang, mereka ulang. tapi yang agak susah nyuruh mereka diam, maunya rame terus, namanya juga anak kecil..hhehe 'senyum2 sendiri ^_^'
Nah, sekarang aku tau, yang paling penting itu pengenalan huruf dan cara bacanya. Biarpun mereka masih suka salah-salah, tapi yang penting murabbi nya contohin yang benar.
Aku juga masih sambil belajar Makhorijul Huruf yang benar.
ini sedikit penjelasannya..
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :
1. Al-Jauf (rongga mulut)
Huruf yang keluar dari jauf yaitu : alif, wawu, ya’
2. Halaq (tenggorokan)
a. Asyqal Halqi (pangkal tenggorokan), yaitu hamzah ( ء ) dan ha’) هـ )
b. Wasthul Halqi (pertengahan tenggorokan), yaitu ha’( ح ) dan ‘ain ( ع )
c. Adnal Halqi (ujung tenggorokan), yaitu ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )
3. Lisan (lidah)
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya lidah ada 18. Dikelompokkan menjadi 10 makhraj, yaitu :
a. Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian belakang
Yaitu huruf qof ( ق ) bunyinya keluar dari pangkal lidah dekat dengan kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit mulut bagian belakang.
b. Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut bagian tengah
Yaitu huruf kaf ( ك ) bunyinya keluar dari pangkal lidah di depan makhroj huruf qof yang dihimpitkan ke langit-langit bagian mulut bagian tengah.
c. Tengah-tengah lidah
Yaitu huruf jim ( ج ), syin ( ش ), dan ya’ ( ي ) bunyinya keluar dari tengah-tengah lidah serta menepati langit-langit mulut yang tepat di atasnya.
d. Pangkal tepi lidah
Yaitu huruf dho’ ( ض ) bunyinya keluar dari tepi lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta menepati geraham.
e. Ujung tepi lidah
Yaitu huruf lam ( ل ) bunyinya keluar dari tepi lidah (sebelah kiri atau kanan) hingga penghabisan ujung lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
f. Ujung lidah
Yaitu huruf nun ( ن ) bunyinya keluar dari ujung lidah setelah makhrojnya lam, lebih masuk sedikit ke dasar lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
g. Ujung lidah tepat
Yaitu huruf ro’ ( ر ) bunyinya keluar dari ujung lidah tepat setelah makhrojnya nun dan lebih masuk ke dasar lidah serta menepati dengan langit-langit mulut atas.
h. Kulit gusi atas
Yaitu huruf dal ( د ), ta’ ( ت ), tho’ ( ط ) bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan pangkal gigi seri yang atas.
i. Runcing lidah
Yaitu huruf shod ( ص ), sin ( س ), za’ ( ز ) bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati ujung dua gigi seri yang bawah.
j. Gusi
Yaitu huruf dho’ ( ظ ), tsa’ ( ث ), dzal ( ذ ) bunyinya keluar dari ujung lidah serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
4. Asy-Syafatain (dua bibir)
Yang termasuk huruf syafatain yaitu :
a. Fa’ ( ف ) keluar dari dalamnya bibir yang bawah serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
b. Wawu ( و ), ba’ ( ب ), mim ( م ) keluar di antara dua bibir (antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untuk wawu bibir membuka, sedangkan untuk ba’ dan mim bibir membungkam.
5. Al-Khaisyum (pangkal hidung)
Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan :
a. Nun bertasydid
b. Mim bertasydid
c. Nun sukun yang dibaca idghom bighunnah, iqlab dan ikhfa’ haqiqi
d. Mim sukun yang bertemu dengan mim atau ba’

Itu dia penjelasannya. semoga manfaat!

Mudah-mudahan bisa membaca Alquran dengan lafadz yang benar, supaya artinya juga nggak salah salah.

Aku jadi teringat, gimana pusingnya guru ngajiku waktu aku TPA dulu ya?!?
makasih buat guru-guru ngajiku mulai dari TK sampai sekarang yang terus bantu membenarkan bacaanku.. guruku terakhir_dosenku_ustadzah umi salami..syukron ustadzah

Kamis, 09 Juni 2011

bersyukur saat bersin..


Huatcchiimmm...
Bersin.. pasti semua orang pernah bersin. . entah itu karena sedang flu atau alergi.
Tau kah kalau dalam Islam juga ada adab bersin, dan sebetulnya bersin itu amat baik, bersin termasuk salah satu nikmat yang Allah berikan ke manusia. Kebayang nggak kalau nggak bisa bersin, pasti rasanya nggak enak, virus dan bakteri jadi gampang masuk ke tubuh.
" Alhamdulillah" ucapan syukurlah yang harus kita ucapkan setelah bersin, itu yang diperintahkan Rasulullah SAW.
Rasulullah bersabda:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta’alaa anhu, Rasulullah bersabda, “Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya; adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabil seseorang menguap dan terdengar bunyi: Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya”.
Shahih Bukhari, 6223.
Dan ternyata setelah dilakukan penelitian oleh beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Amerika, pada saat bersin jantung manusia berhenti berdetak NOL KOMA SEKIAN DETIK. Maka patutlah kita bersyukur atas kembali berdenyutnya jantung kita. Selain itu, dengan bersin kita juga dihindarkan dari penyakit-penyakit yang dapat masuk ke tubuh kita melalui rongga hidung. Kalau kita bersin, berarti sistem penyaringan di pernafasan kita alhamdulillah masih berfungsi dengan baik.
Subhanallah.. Allah memberikan apapun yang terbaik buat hambaNya.
Dan adab selanjutnya, jika kita mendengar orang lain bersin lalu mengucapkan Alhamdulillah,maka kita yang mendengarnya mendoakan orang itu dengan ucapan “yarhamukallah” (semoga Allah merahmatimu). Kemudian orang yang bersin tadi kembali mendoakan kita dengan ucapan “yahdiikumullooh wayushlih baalakum” (semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu).

So, jangan lupa bersyukur..

Rabu, 08 Juni 2011

ini akibatnya !


Jaman sekarang sudah sering kita dengar pernikahan yang terjadi karena MBA "Married by accident". Tentu kita sudah tau, apa penyebab dari kekacauan itu, penyebab dari hilangnya keindahan pernikahan yang seharusnya diliputi rasa suka cita menuju kehidupan baru karena ridha dari Allah SWT. Itu dikarenakan kurang terjaganya syariah dalam diri remaja laki-laki maupun wanita. Terkadang memang kita bisa menggampangkan ketentuan syariah yang sudah ada dengan ucapan, "ahh, jaman sekarang itu mah biasa!" atau "alah, yang penting kan bisa jaga diri".
Memang, dalam kondisi sadar, kita bisa bicara seperti itu, tapi tidakkah kita tahu kalau setan tidak akan berhenti menggoda dan mencelakakan diri kita. Setiap saat setan akan terus berusaha, dengan segala upayanya menjerumuskan manusia ke dalam lembah kenistaan. Makanya, salah satu cara kita untuk membuat setan frustasi adalah dengan menjalankan hidup kita sesuai dengan syariat yang sudah ditetapkan.
Aku pernah membaca sebuah kisah dari buku " Nikmatnya Pacaran setelah Pernikahan" karya Salim A Fillah, di buku itu dikisahkan perempuan aktivis dakwah dan laki-laki yang juga aktivis dakwah selalu mencoba membentengi diri mereka dengan syariah Islam. Semasa sekolah sampai kuliahnya mereka tidak pernah menjalin hubungan dekat dengan yang bukan mahramnya. Sampai tiba saatnya, laki-laki itu berniat melamar si perempuan yang memang telah ia kenal melalui aktivitas dakwah, dan mengutarakan keinginannya untuk segera menikah. Permintaan itupun diterima dan mulailah mereka merencanakan berbagai persiapan untuk melangsungkan pernikahnan. Kemudian disinilah masalahnya. Ketika hampir semua persiapan pernikahan telah selesai, laki-laki itu berniat menunjukkan sebuah rumah yang nantinya akan mereka tempati kepada calon istrinya. Untuk tetap dalm koridor syariah, maka laki-laki itu berinisiatif untuk mengajak ibu dan adiknya agar ia dan calon istrinya tidak pergi berduaan. Sampailah harinya, tiba-tiba ibu dan adik laki-laki itu tidak bisa ikut karena kakeknya sakit. jadilah laki-laki itu berangkat ke rumah kost2an calonnya sendirian. Sesampainya di kost2an, laki-laki itu menceritakan tentang ibunya yang tidak jadi ikut dan meminta salah satu teman perempuan itu menemani mereka. Akhirnya, mereka bertiga berangkat menuju rumah yang ingi dilihat. Tiba-tiba di tengah perjalanan, teman perempuan itu mendapat telfon dandiminta ntuk segera pulang karena ada hal yang sangat mendesak. Dengan berat hati, perempuan itu mempersilahkan temannya untk pulang. Sebenarnya hatinya tidak tenang karena kini dia hanya tinggal berdua dengan calon suaminya itu. Catatan disini "calon suami" jadi ejlas belum jadi mahramnya". tapi mereka lalai, dan tetap melanjutkan perjalanan. Sesampainya di rumah yang ingin dilihat, mereka berkeliling dengan perasaan senang karena disinilah masa depan mereka. Sampai akhirnya malapetaka itu terjadi. Ketika si perempuan pergi ke kamar mandi, tiba-tiba ia dikagetkan dengan kecoa yang jalan ke arahnya, serta merta ia keluar dari kamar mandi da langsung memeluk calon suaminya itu. Disinilah puncak kekacauannya, mereka pun terbuai, mereka masuk dalam perangkap setan. mereka melakukan perbuatan hina dan setan bahagia. berzina. Setelah itu , mereka tersadar dan menyesal, menyesal, ya hanya menyesal yang kini bisa dilakukan. Tak bisa mereka mengatakan apapun, dengan rasa takut dan malu yang teramat sangat mereka menuju mobil dan pulang. Sambil terus meneteskan air mata, perempuan itu menyesali kekhilafannya, menyesali dirinya yang telah meremehkan syariah, menyesalkan kenapa ibu dan adik calon suaminya tidak bisa iktu, menyesalkan kenapa temannya ia biarkan meninggalkan ia dan calon suaminya jalan berdua. Ya Allah, yang tersisa hanyalah penyesalan. Begitu pula dengan laki-laki itu, ia tak berhenti mengutuki dirinya yang bodoh, yang mau saja mengikuti kemauan setan laknatullah. Pikirannya kacau, dia tidak fokus menyetir dan akhirnya mobil mereka bertabrakan dengan truk yang ada di depannya. Laki-laki itupun meninggal dunia di tempat, sedangkan si perempuan koma beberapa minggu di rumah sakit. Ketika dia sadar, kabar yang ia dengar amat mengejutkan, ia telah hamil dan bapak dari anaknya itu telah meninggal dunia. Tak bisa dibayangkan betapa sakit hatinya, betapa malunya ia, betapa takutnya ia, akan murka dari Allah.. Inlah balasan dari perbuatan buruknya, padahal selama hidupnya dia selalu mencoba menjaga diri. Tapi karena satu kelalaian ini, ia terpeleset ke jurang yang menghancurkan masa depannya.
Begitulah kisahnya, cerita ini kisah nyata yang ia sampaikan dengan tujuan agar menjadi pelajaran buat akhwat dan ikhwan sekalian untuk tidak menggampangkan syariah Islam.
semoga kita selalu ingat!!

sukses itu harus !!

Sebagai muslimah, yang kita harapkan tentunya tidak hanya sukses di dunia saja, tapi juga sukses di akhirat. Akan lebih baik jika kita bisa menyeimbangkan keduanya. Kita selalu mengingat Allah SWT, beribadah kepadaNya, dan taat padaNya, dengan tidak melupakan bahwa kita sekarang berada di dunia. Berbuat yang terbaiklah di dunia untuk bekal kita di akhirat. Karena dunia bagaikan jembatan yang akan menghantarkan kita nanti ke surga atau neraka. Kehidupan akhiratlah yang kekal, jadi jangan siakan kesempatan hidup di dunia.

So, untuk sukses kita butuh 6T. Paling tidak ini bisa membantu membentuk kepribadian yang sukses. Ini dia :

Tenang; bagi seorang muslim yang ingin sukses maka dirinya mesti bersikap tenang. Tenang karena dirinya yakin akan adanya kekuasaan Allah. Dialah yang maha pemberi rezeki kepada setiap makhluk Nya. Ingatlah, bahwa diri kita hanyalah salah satu dari makhluk Nya yang pasti menerima rezeki dari Nya.

Terencana; seorang muslim yang mendambakan kesuksesan haruslah melakukan setiap kegiatan, aktivitas, pekerjaan, apapun dia haruslah dengan terencana. Karena hal ini dapat membantu memperoleh target yang kita harapkan.

Tawakal; setelah pekerjaan, kegiatan, aktivitas yang dilakukan secara terencana, seorang muslim mesti menyerahkan sepenuhnya kepada Allah. Karena Allahlah yang mengetahui akan hasil atau ganjaran yang kita peroleh dari suatu pekerjaan atau aktivitas yang kita lakukan.

Tekun dan Istiqomah; ini penting, karena boleh jadi kejenuhan yang kita rasakan terhadap suatu pekerjaan merupakan suatu ujian kepada kita seberapa kuat kita mampu bertahan terhadap pekerjaan yang kita tekuni tersebut.

Tegar dan Sabar; seorang muslim tidak boleh mudah menyerah atau putus asa bila gagal meraih kesuksesan yang di idamkan. Oleh karena itu, ketegaran dan kesabaran sangat dibutuhkan. Karena dengan ketegaran dan kesabaran akan menjadikan dirinya menjadi orang yang bermental baja, tahan banting terhadap segala yang menimpa dirinya.

Tawadhu’; jika seorang muslim sudah berada pada puncak kesuksesan maka ia perlu menghadirkan sikap tawadhu’ (rendah hati). Ingatlah bahwa jika yang dihadirkan itu adalah kesombongan baik itu berupa materi, ilmu dan spritual yang dimiliki, maka kesombongan itu merupakan sarana yang paling efektif untuk menjatuhkan martabat seorang muslim.

Bisa dikatakan sukses di dunia kalau kita sudah bisa bermanfaat buat orang di sekitar kita.
Semoga semua bisa menjadi orang yang sukses.

Selasa, 07 Juni 2011

sorry.. aku malu dan takut !


alhamdulillah..
sampai saat ini, Allah terus memberikan kenikmatan hidup padaku. Walau terkadang aku jarang bersyukur.
Bersyukurlah buat remaja muslimah yang sampai saat ini masih bisa menjaga kesucian dirinya, menampakkan sifat malunya, karena malu adalah perhiasan wanita yang paling indah. Dengan rasa malu, ia dapat menundukkan pandangannya, menutup auratnya, dan menjaga perilakunya.
Malu adalah rasa yang membuat seorang mukmin urung melakukan maksiat karena perasaan serba salah jika sampai dilihat oleh Allah.
Rasulullah saw bersabda :
"Jika Allah hendak menghancurkan suatu kaum (negeri), maka terlebih dahulu dilepaskannya rasa malu dari kaum itu." (HR. Bukhari - Muslim).
Maka terancamlah kita, jika budaya malu sudah hilang dari diri kita.

Ada satu rasa malu yang sekarang mulai berkurang pada seorang wanita, yaitu rasa malu berhubungan atau berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
Tentu mata kita sudah biasa melihat sepasang anak manusia yang belum menikah dan bukan mahramnya berduaan di berbagai tempat. Tidak ada rasa malu dan takut lagi untuk jalan bersama, pegangan tangan, atau sampai hal yang lebih jauh dari itu _na'udzubillahi min dzalika_
Padahal Rasulullah SAW pernah bersabda,"Tidak ada suatu cobaan sepeninggalanku yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki yang melebihi bahayanya cobaan yang berhubungan dengan soal wanita." (HR. Muslim)
Kenyataannya, perilaku yang sering kita sebut dengan "Pacaran" itu sudah menjadi hal biasa. Terkadang, walaupun diri kita sudah mulai memunculkan rasa malu itu, ada saja godaannya. Memang lingkungan sangat mempengaruhi. Nikmatnya kalau kita dikelilingi oleh keluarga dan teman yang selalu mengingatkan kita apa pentingnya rasa malu itu, apa pentingnya kita sedikit menjaga jarak dengan lawan jenis yang bukan mahram kita.
Mungkin, jika suatu saat ada laki-laki yang mendekati kita, kita muslimah yang masih memiliki rasa malu kepada Allah SWT, bisa bilang "Sorry, aku malu dan takut!" Insyaallah, laki-laki yang baik pasti akan mengerti, sehingga kita juga bisa terhindar dari bahaya mendekati zina dan Insyaallah Allah meridhai usaha kita untuk menjaga diri.
aku sendiri masih perlu selalu diingatkan, berharap selalu dalam ridha Allah SWT..

Selasa, 10 Mei 2011

mahasiswa itu adalah..

Di sebuah universitas terkenal, seorang dosen pernah menantang mahasiswanya: “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?” Seorang mahasiswa dengan berani menjawab: “Betul Pak, Tuhan yang menciptakan semuanya.’ ‘Tuhan menciptakan semuanya?’ tanya dosen itu sekali lagi. “Benar Pak,” jawab mahasiswa tersebut.

Dosen itu meresponi: “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan pemahaman orang bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan?” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis dosen tersebut. Dosen itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Seorang mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Maaf pak, boleh saya mengatakan sesuatu?” “Tentu saja,” jawab dosennya. Mahasiswa itu berdiri dan bertanya: “Menurut Bapak, apakah dingin itu ada?” “Pertanyaan macam apa itu, tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” tanya dosennya yang diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab: “Kenyataannya Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata ‘”dingin” untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”

Mahasiswa itu melanjutkan: “Apakah Bapak meyakini bahwa gelap itu ada?” Dosennya menjawab: “tentu saja ada, padamkan lampu sekarang!” yang disambut tawa menggelegar mahasiswa dari jawaban dosen tersebut’. “Sekali lagi, Bapak kurang benar. Gelap itu juga tidak ada.” Menurut mahasiswa itu: ‘Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna.

Tapi Bapak tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.

Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Bapak dosen, apakah kejahatan itu ada?” Dengan bimbang, dosen itu menjawab: “Tentu saja, seperti yang telah

saya katakan sebelumnya.” Dia melanjutkan: “Anda melihat setiap hari di media perkara kriminal, kejahatan kemanusian berupa perampokan dan kekerasan di antara manusia. Fenomena tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan dosennya, mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi saya tidak sepakat dengan Bapak.” Mahasiswa itu melanjutkan: “Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, “kejahatan” adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih sayang Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.” Dosen itu terdiam dan semua mahasiswa mengangguk-angguk.

tahukah anda siapa mahasiswa itu?? konon mahasiswa itu adalah Einstein.. begitu kritis.. dan selalu mencari alasan logis.. adakah hidayatullah untuknya??

Senin, 09 Mei 2011

Library of Congress

Sudah pernahkah melihat rak buku yang jika disusun berurutan panjangnya akan menncapai 625 km??
Disinilah kita bisa menemukannya..
Ini adalah Perpustakaan Nasional Amerika atau lebih dikenal dengan Library of Congress. Ini adalah perpustakaan terbesar di dunia dari segi luas rak buku dan total koleksi buku.
Begitu besar dan luasnya perpustakaan ini pasti akan membuat setiap orang yang masuk kesana tenggelam dalam tumpukan buku-buku dari seluruh dunia. Walaupun saya belum pernah kesana, tapi saya sudah bisa membayangkan, betapa banyaknya tumpukan-tumpukan ilmu disana.
Berikut beberapa bukti bahwa memang perpustakaan ini terbesar di dunia. Katalog perpustakaan ini mendaftar lebih dari 32 juta judul bahan pustaka yang ditulis dalam 470 bahasa. Perpustakaan juga menyimpan koleksi 61 juta manuskrip, dan koleksi buku langka terbesar di Amerika Utara, termasuk naskah Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat dan Kitab Gutenberg (satu dari 4 salinan velum dalam keadaan sempurna yang ada).[4] Selain itu, perpustakaan menyimpan lebih dari 1 juta judul terbitan pemerintah Amerika Serikat, 1 juta terbitan surat kabar dari seluruh dunia selama 3 abad terakhir, 33.000 volume surat kabar yang dijilid, 500.000 gulung mikrofilm, lebih dari 6.000 judul buku komik, dan koleksi literatur hukum terbesar di dunia.[5] Koleksi bahan nonbuku terdiri dari film, 4,8 juta judul peta, lembar musik, 2,7 juta judul rekaman suara, lebih dari 13,7 juta lembar foto (termasuk gambar arsitektur), serta biola Betts Stradivarius dan Cassavetti Stradivarius.Petugas perpustakaannya saja mencapai 3 ribu orang. Luar biasa.

Minggu, 08 Mei 2011

aku pergi..

akhirnya datang juga,,hari dimana aku harus berpisah dengan saudari-saudariku tercinta, aku mencintai mereka karena Allah ta'ala.. mereka adalah penyemangatku, senyum mereka, tangis mereka, amarah mereka, lelucon mereka, nasihat mereka, selalu jadi pelajaran bagiku. tidak pernah aku dapatkan ukhuwah yang seperti ini sebelumnya. Hanya 8 bulan aku bersama mereka, tapi rasanya kami sudah saling merasakan kebahagiaan dan penderitaan satu sama lain. Nggak akan bisa aku lupakan , berbagai diskusi ataupun obrolan santai yang telah kami lakukan, berbagai aktifitas rutin yang terkadang membuat penat, tapi tetap kami jalani, kami kuat karena bersama.
Tapi kini, aku seperti seekor burung yang terpisah dari kawanannya, tadinya, setiap aku mengalami kesulitan, ada yang membantu, setiap aku bingung, ada yang menasehati. Kini aku terpisah dari mereka, aku harus berjuang sendiri, tetap berjuang mempertahankan apa yang telah kami yakini, menjaga terus syariat Islam yang telah diperintahkan Allah pada hambaNya. Selama disana bersama mereka, mungkin tidak ada hal-hal yang bisa menyebabkan pelanggaran syariat Islam, karena kami begitu dijaga disana.
Tapi, ini kenyataannya, ini keputusanku yang harus aku terima resikonya. Aku memang punya alasan meninggalkan mereka, dan ku harap alasanku diridhai oleh Allah, cita-citsku dikabulkan oleh Allah.
Begitu banyak pesan mereka kepadaku.. semuanya begitu menyentuh hatiku. Ada yang bilang," Kalau anti gak bisa berjuang disini, jadilah mujahidah Islam di luar (di tempat lain)", " Ingatlah kata demi kata dalam alquran yang pernah anti hafalkan, ingatlah berapa banyak kosa kata yang telah bisa anti ucapkan dalam bahasa Arab", dan masih banyak lagi pesan mereka untukku. aku nggak sanggup untuk menahan tangis, di depan mereka pun aku menangis, ketika menulis ini pun aku menagis, karena aku begitu merindukan mereka.
ada hadist yang membuatku tersenyum saat mengingat persaudaraan kita : Disediakan untuk sekelompok orang kursi-kursi di seputar Arsy pada hari kiamat; wajah mereka seperti bulan di malam kemuliaan, orang-orang merasa cemas tetapi mereka tidak merasa cemas, orang-orang merasa takut tetapi mereka tidak merasa takut, mereka adalah para wali Allah yang tidak ada rasa takut pada diri mereka dan tidak merasa bersedih hati." Ditanyakan, "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" Nabi SAW menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah." (HR Bukhari-Muslim dan Tirmidzi)..
Aku pergi dari kampusku tercinta, kampus pengkaderan, kampus yang mendidik ulama yang pemimpin, kampus stis Hidayatullah..
semoga kutemukan tempat lain yang terbaik.. jejak kakiku melangkah keluar gerbang meninggalkan sejuta kenangan indah di dalam..

Minggu, 03 April 2011

it's me.. when i was child




yeyy.. itu aku waktu wisuda tk di medan.. nama Tk nya nikmatul fadhillah. waktu foto wisuda itu, aku sama sekali gak ada persiapan, karena emang nggak tahu.. aku seenaknya aja datang terlambat,datang pake sandal bukan sepatu..padahal nggak mungkin kan buat foto wisuda pake sandal merah kembang-kembang.. Akhirnya guruku yang heboh pinjam sepatu teman dan diukur sama kakiku..dicoba-,kegedean, coba yang lain, kakiku kejepit, cari lagi dan akhirnya ketemu deh yg seukuran.. terus didandanin pake lipstik lah, bedak lah..dulu sih paling nggak suka, makanya fotonya agak merengut..pake lipstik gak enak,weekk.
yahh,itu sedikit kenangan terakhir waktu Tk.
Karena teringat waktu-waktu Tk itu, aku jadi pengen buat Tk, ngurusin anak-anak, tanamkan akidah islam sama mereka, ngajarin baca quran, berdoa, shalat, b.inggris,b.arab, semuanya dehh.. karena begitulah Tk ku dulu.. disitu aku mulai belajar dari Iqra 1 sampai Al Quran,jadi di Tk itu pertama kali aku kenal huruf hijaiyah, kenal jilbab, dan ibadah-ibadah lain. Menurutku pribadi, walaupun rasanya masa itu lewat gitu aja, tapi aku terasa manfaatnya. karena memang kan anak kecil itu gampang menangkap informasi baru dan biasanya awet di otak. Makanya, aku juga pengen punya Tk yang disitulah anak diberi pemahaman tentang agama, tentang keesaan Allah dengan cara yang mudah, yah, sekolah itu kan pendidik nomor 2 setelah rumah (orang tuanya).
Semoga ada jalan nanti bisa punya TK islam.. namanya sudah ku rancang "Bahrul'Ilmi" .
anak-anak kecil itulah yang akan terus memperjuangkan tegaknya agama Islam..aku juga pengen memberi sumbangsih buat generasi penerus,pejuang-pejuang Islam. Wish It'll be true..amin

foto yang sebelahnya pake jilbab olahragaku..bajunya warna merah.keren

Sabtu, 02 April 2011

Cukuplah Allah bagiku !

Ini adalah renungan untuk aku dan kalian
Teman ! Tahukah kalian?. Selama hidupku, aku takut teman memujiku, sedangkan Allah murka kepadaku, karena penyakit yang bersarang di hatiku. Ria. Ria adalah rasa ketidakikhlasan kita akan amal perbuatan yang kita lakukan, membangggakan segala kesuksesan agar dipuji , dipandang, dan dimuliakan orang lain. Tidakkah kita sadar? Sesungguhnya pujian itu datang karena Allah Yang Maha Tahu keadaan hambaNya, masih menutup-nutupi aib, kebusukan, kekurangan dan dosa-dosa kita agar orang lain tidak mengetahuinya, sehingga yang orang lain lihat hanyalah kebaikannya saja. Coba fikirkan teman! Bagaimana jika aib kita tidak ditutupi oleh Allah, orang lain tahu aib kita, pasti kita tidak akan mampu menampakkan wajah kita lagi. Jangankan berharap mendapat pujian dari orang lain, diperhatikan saja tidak. Yang ada hanya cemoohan atas aib kita. Terkadang aib atau kejelekan kitalebih gampang diingat orang lain, keburukan yang akan menjadi cap diri kita. Hanya karena kemurahan Allahlah terjaga aib-aib kita.
Temanku! Aku juga takut akan sifat sombong yang sering mampir saat berhasil mengerjakan sesuatu, saat memiliki sesuatu, saat diri merasa lebih tinggi dari yang lain. Padahal pandanglah diri kita, kita hanya hamba Allah yang sangat kecil, kita hanyalah makhluk yang diciptakan dari saripati air yang hina (air mani). Allahlah yang memberikan pendengaran, penglihatan, dan hati, serta masih banyak lagi nikmat yang diberikan kepada kita. Jadi, apa yang bisa kita sombongkan. Tahukah teman? Terjadinya hati sombong berasal dari “merasa memiliki”. Padahal seharusnya kita merasa tertitipi belaka. Segala-galanya hanyalah milik Allah SWT sesuai dengan firmanNya dalam QS. Al-Baqarah : 284 “Kepunyaan Allah lah segala apa yang ada di langit, dan apa yang ada di bumi, dan jika kamu melahirkan apa yang ada dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya niscaya, Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu”.
Jadi, yang ku harapkan dari diri ini adalah timbulnya keikhlasan dalam setiap perbuatan. Aku yakin, pasti kalian juga begitu. Bukankah kita sudah tahu? Salah satu manfaat yang akan dirasakan saat kita ikhlas adalah rasa ketentraman jiwa dan ketenangan batin. Mengapa? Karena orang yang ikhlas tidak akan diperbudak oleh penantian untuk mendapat pujian, penghargaan, atau diber I imbalan. Jika kita tidak ikhlas, kita pasti kecewa apabila tak ada seorangpun yang memuji kebaikan kita. Tapi apabila kita ikhlas, tidak akan pernah terbersit sedikitpun rasa kecewa, karena kita yakin bahwa kenikmatan itu bukanlah dari mendapatkan, melainkan dari apa yang bisa kita persembahkan. Tanamkanlah dalam hati kita “ Cukuplah Allah bagiku, cukuplah Allah yang mengetahui dan membalas apa yang aku lakukan”. Jadi, biasakanlah diri kita untuk tidak menyebut-nyebut dan n=mengingat-ingat kebaikan yang telah kita lakukan , karena bisa saja pahala kebaikan kita disisi Allah SWT menjadi berkurang hanya karena kit aria dan sombong.Sesuai dengan firman Allah swt dalam QS. Al-Baqarah 264 “ … maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah
dia bersih (tidak bertanah)”. Jelas kita tidak mau perbuatan kita sia-sia seperti perumpamaan itu kan?
Sekali lagi ku katakana pada kalian , teman-temanku tersayang. Katakanlah “ Cukuplah Allah bagiku”. Ku harap, kita bisa saling mengingatkan . Wallahu a’lam

Kamis, 03 Februari 2011

KEUTAMAAN MEMBACA ALQURAN

Al-Quran adalah kalamullah (firman Allah). Keutamaanya atas segala perkataan seperti keutamaan Allah SWT atas seluruh makhluk-Nya. Membacanya adalah amalan yang paling utama dilakukan oleh lisan.
* Pahala mengajarkannya :
Sabda Nabi SAW : "Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya (Al.Bukhari)
* Pahala membacanya : Sabda Nabi SAW : "Siapa saja membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya." (HR. At-Tirmidzi.
* Keutamaan mempelajari al-Quran, menghafalnya dan pandai membacanya : Sabda Nabi SAW :
" Perumpamaan orang yang membaca al-Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perumpamaan orang yang membaca al-Quran sedang ia senantiasa melakukannya meskipun hal itu sulit baginya maka baginya dua pahala." (HR. Muttafaq'alaih).
Dan sabda Nabi SAW : "Dikatakan kepada ahli al-Quran, 'Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca di dunia, karena kedudukanmu terletak pada akhir ayat yang kamu baca."(HR. At-tirmidzi).
Al-Khaththabi mengatakan: "Disebutkan dalam atsar bahwa jumlah ayat al-Quran adalah sesuai jumlah tingkatan dalam surga. Dikatakan kepada pembaca (al-Quran), 'Naiklah dalam tingkatan sesuai dengan ayat al-Quran yang sebelumnya kamu baca (di dunia). 'Karena itu siapa yang membaca dengan sempurna seluruhnya al-quran, maka ia menempati tingkatan surga yang paling atas di akhirat. Sedang siapa yang membaca satu juz darinya, maka kenaikannya dalam tingkatan surga sesuai dengan bacaannya itu. Dengan demikian, akhir pahalanya adalah pada akhir bacaannya."
Sumber : TAFSIR AL-'USYR AL-AKHIR

Subhanallah, sudah jelas adanya keutamaan membaca al-Quran, begitu juga dengan menghafal alquran, para malaikat akan bersamanya saat ia membaca ayat al-Quran yang ia hafal.

Sekarang, tinggal kita, mau atau tidak mendapat segala keutamaan itu. Selain dibaca, hendaknya kita juga senantiasa mencoba untuk memahami serta mengamalkan isi al-Quran, karena al-Quran memang untuk pedoman hidup manusia. Sungguh para sahabat Nabi SAW mempelajari al_Quran dari Rasulullah sepuluh ayat, maka mereka tidak menambah lagi sepuluh ayat lain sehingga mereka mengetahui tentang ilmu dan amal yang terkandung di dalamnya. Mereka mengatakan: " Maka kami mengetahui ilmu dan pengamalannya".

Minggu, 30 Januari 2011

Muasykar Lughoh STIS Hidayatullah

Rabu, 26 Januari 2011, mushala asrama putri Hidayatullah dipenuhi oleh mahasiswi STIS Hidayatullah, mulai dari mahasiswi semester 1 sampai semester 7. Jam 9 pagi, acara muasykar lughoh tahun 2011 dibuka oleh Ketua Panitia yaitu Ukhti Yanti.
Muasykar sama dengan camping, Lughoh disini maksudnya berbahasa arab. Jadi, acara mahasiswi STIS kali ini adalah camping yang dalam berbagai kegiatannya harus menggunakan bahasa Arab.Walaupun belum bisa sepenuhnya berbahasa arab, namun diharapkan mahasiswi bisa menggunakan bahasa arab yang sudah dikuasai.
Tema Muasykar kali ini " Masa Depan Menantimu Wahai Generasi Pilihan"
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengisi masa libur kuliah setelah ujian kenaikan semester.
Muasykar ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari tanggal 26-29 Januari.
Muasykar ini dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang mengasah otak dan menampilkan kekompakan diantaranya , lomba meng-i'rab kaliamat dalam bahsa arab, speech contest dalam bahasa arab dan inggris, cerdas cermat, nasyid,kreasi masakan, sampai permainan bola voli dan sepak bola putri. Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Walaupun keadaan cuaca kurang mendukung karena sering turun hujan, tapi tetap tidak menyurutkan semangat mahasiswi untuk berpartisipasi dalam muasykar lughah 2011.
Diahrapkan kegiatan muasykar lughah ini dapat dilaksanakan terus menerus setiap tahunnys, untuk menambah kekompakan sesama mahasiswi.

"I LIKE IT ^-^b "