Kamis, 19 Januari 2012

"How lucky you are!!"

Kalau saya pikir-pikir, ternyata saya sangat beruntung.
Allah memberikan orang tua yang begitu baik dan pengertian. Walaupun tidak setiap saat
saya berfikir semacam ini, terkadang kesal saat di beri nasihat atau semacamnya. Tapi saya baru sadar, inilah yang harus saya syukuri, Allah masih memberikan kesempatan saya untuk merasakan kasih sayang kedua orang tua saya. Masih ada yang menegur saat berbuat salah, masih ada yang bantu memberikan solusi saat saya punya masalah, masih ada yang terus memberikan semangat di setiap langkah hidup saya, selalu ada yang mendoakan keberhasilan saya, dan masih banyak lagi hal yang harus saya syukuri.
Contohnya saja hari ini, saat saya gelisah akan hasil ujian ketrampilan medik yang baru saja saya lakukan tadi pagi, entah kenapa saya merasa gagal dan tidak memenuhi syarat untuk lulus.
Ini adalah pengalaman pertama ujian ketrampilan di semester 1 fakultas kedokteran. Keterampilan yang diujikan tidak diberitahukan sebelumnya. Jadi, mau tidak mau harus mempersiapakan untuk 12 ketrampilan yang pernah dipelajari. Dan ternyata, tadi diujikan 4 ketrampilan dan 1 pertanyaan essai. Keterampilan yang diujikan ada Basic Life Support, Pemeriksaan Vital Sign, Pemeriksaan Thorax Paru dan Komunikasi Dasar, serta 3 Pertanyaan tetang general status. HHuft, benar benar pegalaman pertama yang aneh. Merasa banyak sekali kekurangan dan kesalahan saat ujian. Malu sama dokter yang nilai. Yaa. disinilah orang tua memberikan banyak semangat, asihat, pengarahan, sampai perintah untuk lebih mempersiapkan diri untuk ujian. Bapak bilang, " yang penting sudah berusaha, silahkan berdoa" Mama bilang, " sekarang fokus perbaiki cara belajarnya, terus diulang-lang, belajar itu nggak rugi." dan masih panjang nasihat seharian ini .
Tapisaya jadi lega dan sedikit tenang, inilah proses belajar, orang tua saya berperan sangat baik memberikan semagat dan motivasi pada saya. terimakasih yaa Allah.
*berusaha menjadi lebih baik

Minggu, 15 Januari 2012

semuanya nikmat

Aku baru teringat kembali, betapa banyaknya nikmat yang telah Allah berikan padaku. Terkadang diri ini memang sombong, tak tahu diri, tak tahu caranya bersyukur, lupa kalau kehidupan yang kujalani semuanya karena rahmat Allah SWT.

Benar. Allah Maha Pemurah. Allah Maha Penyayang. Sampai umurku 18 tahun 9 bulan 12 hari ini. Aku ingat, tidak pernah aku meminta pada Allah agar jantungku berdetak setiap saat , tidak pernah aku minta Paru ku selalu kembang kempis untuk memasukkan dan mengeluarkan udara. Tidak pernah aku berdoa agar seluruh anggota badanku bisa digerakkan. Tapi Allah maha Pemurah, Allah berikan semua nikmat itu, bahkan tanpa aku memohon.

Terbayang, jika jantungku berhenti berdetak untuk sekejap saja tidak bisa memompakan darah yang membawanya sampai seluruh jaringan tubuh yang membutuhkannya, maka habislah aku. Tidak bisa lagi bertahan hidup karena tubuhku tak punya asupan lagi untuk menghasilkan energi, tak akan mampu tubuhku bekerja lagi. mati.
Terbayang, jika Paru-ku yang Allah perintahkan untuk tidak kembang kempis sesuai fungsinya, tak akan ada oksigen yang masuk ke tubuhku, maka matilah jaringan-jaringan tubuhku. Semua Allah ciptakan dan tetapkan punya funsinya masing-masing.
Seharusnya aku lebih sering ingat untuk bersyukur karena sepanjang hidupku tidak pernah aku meminta hal- hal seperti itu, karena ku fikir itu kan wajar. Seharusnya aku sadar, kalau hal-hal yang terlihat biasa seperti bernafas adalah nikmat yang luar biasa yang Allah berikan.

Malam ini, semoga Allah membangunkanku di sepertiga malam terakhir untuk bersujud memohon ampun, pertolongan, dan bersyukur pada Allah.