Jumat, 20 Agustus 2010

pantai pagi-pagi

hmm.. malam. waktunya tidur. Sebelum tidur, mau cerita dulu.

masih seputar nyantri di Pesantren Bait As sakinah.
kemarin , abi "pimpinan ponpes" ngasih izin santri putri buat jalan-jalan ke pantai. asiik, dari rumah jalan kaki mulai jam setengah 6 pagi waktu Balikpapan, walaupun masih gelap, tapi tetap semangat karena rame-rame sama semua santri putri.
" Aku fikir, tadinya pesantren itu akan seperti penjara yang nggak memberikan ruang santai di dalamnya, ternyata aku salah" aku sangat menikmati 9 hari disana. Kenangan dan teman-teman disana nggak akan terlupakan.

_ini salah satu fotonya, ada, Hidayah,Aku dan Lathiefah_



_ada lagi. pada heboh mainan air, nggak sadar kalau ternyata Abi yang tadinya nggak ikut, nongol di pantai. Padahal udah diwanti-wanti nggak boleh main air,ehh,akhirnya ketahuan juga ngelanggar. Tapi Abi nggak marah. Abi baik_

ternyata pesantren itu menyenangkan. ayo tuntut ilmu rame-rame, ilmu apa aja yang bermanfaat, dan dimana saja. apalagi belajarnya di pesantren. InsyaAllah, dipersiapkan untuk dunia dan akhirat.

Sabtu, 14 Agustus 2010

aku nyantri

bismillah.
bahh, udah lama banget nggak mampir disini.

buat ramadhan ini, aku tinggal di salah satu pesantren di balikpapan _Bait As sakinah_
mantap. ternyata pesantren itu nggak aneh-aneh banget kok. Yang jelas, InsyaAllah shalat jamaah dapet terus, baca Qur'an jadi rutin, terus santri diajarin buat mandiri. Apalagi perempuan, kan harus belajar buat ngurusin keluarga,hhehe..
Setelah 8 hari aku nggak pulang dan nggak ketemu sama keluarga,akhirnya hari ini ketemu di ta'lim dhuha di Masjid Istiqomah. hadeeh,, kangen berat euyy

ni dia, my brother and I. _muka adikku ngantuk abis dengar ceramah_

Rabu, 04 Agustus 2010

gagal untuk kesekian kali

Ya Allah
aku gagal , gagal untuk melanjutkan study tahun ini.
gagal untuk masuk sekolah kedinasan.
gagal untuk mengukir senyum orang tua.

dan ini kegagalan yang kesekian kalinya.
tapi aku tahu , tidak ada kata SUKSES jika tidak pernah GAGAL
setelah kegagalan yang satu ini, aku akan terus mencoba berusaha, berusaha, dan berusaha lebih keras lagi.

Senin, 02 Agustus 2010

aku malu

Subhanallah,
luar biasa, beberapa hari yang lalu, aku dan ibuku singgah untuk beli roti bakar. tapi, dengan tidak memikirkan kami yang akan menjadi pelanggan, tiba-tiba bapak tukang roti itu pergi begitu saja dan menyebrang jalan. Aku memang belum sempat memesan roti, baru liat-liat menu, jadi nggak salah bapak itu juga. Setelah kuperhatikan, ternyata bapak itu menyebrang jalan menuju masjid. Ya Allah, malu aku. di tengah azan maghrib itu aku masih memikirkan roti bakar, nggak seperti bapaknya yang jelas lebih memikirkan shalat berjamaah di masjid dibanding menjual roti di waktu shalat.
Yang terlintas di otakku saat itu :" Ya Allah, bapak itu pasti sangat yakin akan kebahagiaan akhirat yang Engkau janjikan untuk orang beriman."
Sekali lagi aku malu. Aku masih sering menunda waktu shalat, kadang hanya demi acara TV. gawat.

Seperti kita tahu, Shalat 5 waktu itu hukumnya fardhu 'Ain, yaitu
kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti shalat lima waktu, dan shalat jum'at(Fardhu 'Ain untuk pria).

dan juga keutamaan shalat berjamaah

Berkata Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu:

Barangsiapa yang suka bertemu Allah kelak sebagai seorang muslim, maka hendaknya ia menjaga shalat-shalatnya, dengan shalat-shalat itu ia dipanggil. sesungguhnya Allah Ta’ala menggariskan kepada Nabi kalian jalan-jalan petunjuk (sunnah-sunnah). Seandainya kalian shalat dirumah, seperti orang yang terlambat ini shalat dirumahnya, niscaya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian tersesat. Dan tidaklah seorang laki-laki bersuci dengan sempurna lalu sengaja ke masjid di antara masjid-masjid (yang ada) kecuali Allah menuliskan baginya satu kebaikan untuk setiap langkah yang ia ayunkan dan mengangkat pula dengannya satu derajat dan dengannya pula dihapus satu dosa. Sebagaimana yang kalian ketahui, tak seorangpun meninggalkannya (shalat berjama’ah) kecuali orang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan sungguh orang (yang berhalangan) pada masa itu, dibawa datang (ke masjid) dengan dipapah oleh dua orang lalu diberdirikan di dalam shaf.” (HR. Muslim)

semoga tak ada lagi shalat fardhu yang terlewatkan ^_^