Senin, 02 Agustus 2010

aku malu

Subhanallah,
luar biasa, beberapa hari yang lalu, aku dan ibuku singgah untuk beli roti bakar. tapi, dengan tidak memikirkan kami yang akan menjadi pelanggan, tiba-tiba bapak tukang roti itu pergi begitu saja dan menyebrang jalan. Aku memang belum sempat memesan roti, baru liat-liat menu, jadi nggak salah bapak itu juga. Setelah kuperhatikan, ternyata bapak itu menyebrang jalan menuju masjid. Ya Allah, malu aku. di tengah azan maghrib itu aku masih memikirkan roti bakar, nggak seperti bapaknya yang jelas lebih memikirkan shalat berjamaah di masjid dibanding menjual roti di waktu shalat.
Yang terlintas di otakku saat itu :" Ya Allah, bapak itu pasti sangat yakin akan kebahagiaan akhirat yang Engkau janjikan untuk orang beriman."
Sekali lagi aku malu. Aku masih sering menunda waktu shalat, kadang hanya demi acara TV. gawat.

Seperti kita tahu, Shalat 5 waktu itu hukumnya fardhu 'Ain, yaitu
kewajiban yang diwajibkan kepada mukallaf langsung berkaitan dengan dirinya dan tidak boleh ditinggalkan ataupun dilaksanakan oleh orang lain, seperti shalat lima waktu, dan shalat jum'at(Fardhu 'Ain untuk pria).

dan juga keutamaan shalat berjamaah

Berkata Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu:

Barangsiapa yang suka bertemu Allah kelak sebagai seorang muslim, maka hendaknya ia menjaga shalat-shalatnya, dengan shalat-shalat itu ia dipanggil. sesungguhnya Allah Ta’ala menggariskan kepada Nabi kalian jalan-jalan petunjuk (sunnah-sunnah). Seandainya kalian shalat dirumah, seperti orang yang terlambat ini shalat dirumahnya, niscaya kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, niscaya kalian tersesat. Dan tidaklah seorang laki-laki bersuci dengan sempurna lalu sengaja ke masjid di antara masjid-masjid (yang ada) kecuali Allah menuliskan baginya satu kebaikan untuk setiap langkah yang ia ayunkan dan mengangkat pula dengannya satu derajat dan dengannya pula dihapus satu dosa. Sebagaimana yang kalian ketahui, tak seorangpun meninggalkannya (shalat berjama’ah) kecuali orang munafik yang nyata kemunafikannya. Dan sungguh orang (yang berhalangan) pada masa itu, dibawa datang (ke masjid) dengan dipapah oleh dua orang lalu diberdirikan di dalam shaf.” (HR. Muslim)

semoga tak ada lagi shalat fardhu yang terlewatkan ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar