Selasa, 10 Mei 2011

mahasiswa itu adalah..

Di sebuah universitas terkenal, seorang dosen pernah menantang mahasiswanya: “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?” Seorang mahasiswa dengan berani menjawab: “Betul Pak, Tuhan yang menciptakan semuanya.’ ‘Tuhan menciptakan semuanya?’ tanya dosen itu sekali lagi. “Benar Pak,” jawab mahasiswa tersebut.

Dosen itu meresponi: “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan pemahaman orang bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan?” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis dosen tersebut. Dosen itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Seorang mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Maaf pak, boleh saya mengatakan sesuatu?” “Tentu saja,” jawab dosennya. Mahasiswa itu berdiri dan bertanya: “Menurut Bapak, apakah dingin itu ada?” “Pertanyaan macam apa itu, tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” tanya dosennya yang diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab: “Kenyataannya Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata ‘”dingin” untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.”

Mahasiswa itu melanjutkan: “Apakah Bapak meyakini bahwa gelap itu ada?” Dosennya menjawab: “tentu saja ada, padamkan lampu sekarang!” yang disambut tawa menggelegar mahasiswa dari jawaban dosen tersebut’. “Sekali lagi, Bapak kurang benar. Gelap itu juga tidak ada.” Menurut mahasiswa itu: ‘Gelap adalah keadaan di mana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna.

Tapi Bapak tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.

Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Bapak dosen, apakah kejahatan itu ada?” Dengan bimbang, dosen itu menjawab: “Tentu saja, seperti yang telah

saya katakan sebelumnya.” Dia melanjutkan: “Anda melihat setiap hari di media perkara kriminal, kejahatan kemanusian berupa perampokan dan kekerasan di antara manusia. Fenomena tersebut adalah manifestasi dari kejahatan.”

Terhadap pernyataan dosennya, mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi saya tidak sepakat dengan Bapak.” Mahasiswa itu melanjutkan: “Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, “kejahatan” adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih sayang Tuhan di hati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.” Dosen itu terdiam dan semua mahasiswa mengangguk-angguk.

tahukah anda siapa mahasiswa itu?? konon mahasiswa itu adalah Einstein.. begitu kritis.. dan selalu mencari alasan logis.. adakah hidayatullah untuknya??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar