Rabu, 08 Juni 2011

ini akibatnya !


Jaman sekarang sudah sering kita dengar pernikahan yang terjadi karena MBA "Married by accident". Tentu kita sudah tau, apa penyebab dari kekacauan itu, penyebab dari hilangnya keindahan pernikahan yang seharusnya diliputi rasa suka cita menuju kehidupan baru karena ridha dari Allah SWT. Itu dikarenakan kurang terjaganya syariah dalam diri remaja laki-laki maupun wanita. Terkadang memang kita bisa menggampangkan ketentuan syariah yang sudah ada dengan ucapan, "ahh, jaman sekarang itu mah biasa!" atau "alah, yang penting kan bisa jaga diri".
Memang, dalam kondisi sadar, kita bisa bicara seperti itu, tapi tidakkah kita tahu kalau setan tidak akan berhenti menggoda dan mencelakakan diri kita. Setiap saat setan akan terus berusaha, dengan segala upayanya menjerumuskan manusia ke dalam lembah kenistaan. Makanya, salah satu cara kita untuk membuat setan frustasi adalah dengan menjalankan hidup kita sesuai dengan syariat yang sudah ditetapkan.
Aku pernah membaca sebuah kisah dari buku " Nikmatnya Pacaran setelah Pernikahan" karya Salim A Fillah, di buku itu dikisahkan perempuan aktivis dakwah dan laki-laki yang juga aktivis dakwah selalu mencoba membentengi diri mereka dengan syariah Islam. Semasa sekolah sampai kuliahnya mereka tidak pernah menjalin hubungan dekat dengan yang bukan mahramnya. Sampai tiba saatnya, laki-laki itu berniat melamar si perempuan yang memang telah ia kenal melalui aktivitas dakwah, dan mengutarakan keinginannya untuk segera menikah. Permintaan itupun diterima dan mulailah mereka merencanakan berbagai persiapan untuk melangsungkan pernikahnan. Kemudian disinilah masalahnya. Ketika hampir semua persiapan pernikahan telah selesai, laki-laki itu berniat menunjukkan sebuah rumah yang nantinya akan mereka tempati kepada calon istrinya. Untuk tetap dalm koridor syariah, maka laki-laki itu berinisiatif untuk mengajak ibu dan adiknya agar ia dan calon istrinya tidak pergi berduaan. Sampailah harinya, tiba-tiba ibu dan adik laki-laki itu tidak bisa ikut karena kakeknya sakit. jadilah laki-laki itu berangkat ke rumah kost2an calonnya sendirian. Sesampainya di kost2an, laki-laki itu menceritakan tentang ibunya yang tidak jadi ikut dan meminta salah satu teman perempuan itu menemani mereka. Akhirnya, mereka bertiga berangkat menuju rumah yang ingi dilihat. Tiba-tiba di tengah perjalanan, teman perempuan itu mendapat telfon dandiminta ntuk segera pulang karena ada hal yang sangat mendesak. Dengan berat hati, perempuan itu mempersilahkan temannya untk pulang. Sebenarnya hatinya tidak tenang karena kini dia hanya tinggal berdua dengan calon suaminya itu. Catatan disini "calon suami" jadi ejlas belum jadi mahramnya". tapi mereka lalai, dan tetap melanjutkan perjalanan. Sesampainya di rumah yang ingin dilihat, mereka berkeliling dengan perasaan senang karena disinilah masa depan mereka. Sampai akhirnya malapetaka itu terjadi. Ketika si perempuan pergi ke kamar mandi, tiba-tiba ia dikagetkan dengan kecoa yang jalan ke arahnya, serta merta ia keluar dari kamar mandi da langsung memeluk calon suaminya itu. Disinilah puncak kekacauannya, mereka pun terbuai, mereka masuk dalam perangkap setan. mereka melakukan perbuatan hina dan setan bahagia. berzina. Setelah itu , mereka tersadar dan menyesal, menyesal, ya hanya menyesal yang kini bisa dilakukan. Tak bisa mereka mengatakan apapun, dengan rasa takut dan malu yang teramat sangat mereka menuju mobil dan pulang. Sambil terus meneteskan air mata, perempuan itu menyesali kekhilafannya, menyesali dirinya yang telah meremehkan syariah, menyesalkan kenapa ibu dan adik calon suaminya tidak bisa iktu, menyesalkan kenapa temannya ia biarkan meninggalkan ia dan calon suaminya jalan berdua. Ya Allah, yang tersisa hanyalah penyesalan. Begitu pula dengan laki-laki itu, ia tak berhenti mengutuki dirinya yang bodoh, yang mau saja mengikuti kemauan setan laknatullah. Pikirannya kacau, dia tidak fokus menyetir dan akhirnya mobil mereka bertabrakan dengan truk yang ada di depannya. Laki-laki itupun meninggal dunia di tempat, sedangkan si perempuan koma beberapa minggu di rumah sakit. Ketika dia sadar, kabar yang ia dengar amat mengejutkan, ia telah hamil dan bapak dari anaknya itu telah meninggal dunia. Tak bisa dibayangkan betapa sakit hatinya, betapa malunya ia, betapa takutnya ia, akan murka dari Allah.. Inlah balasan dari perbuatan buruknya, padahal selama hidupnya dia selalu mencoba menjaga diri. Tapi karena satu kelalaian ini, ia terpeleset ke jurang yang menghancurkan masa depannya.
Begitulah kisahnya, cerita ini kisah nyata yang ia sampaikan dengan tujuan agar menjadi pelajaran buat akhwat dan ikhwan sekalian untuk tidak menggampangkan syariah Islam.
semoga kita selalu ingat!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar